Ikatan Profesi komputer dan Informatika Indonesia
Sejarah IPKIN
Dalam era globalisasi sekarang ini, dunia teknologi berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi yang cepat ini menjadikan setiap negara termasuk Indonesia harus siap untuk menghadapinya. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu kunci utama di dalam penguasaan teknologi. Tanpa dukungan SDM yang memadai maka seringkali suatu implementasi teknologi informasi menghadapi kegagalan. Peningkatan kualitas SDM tidak saja ditempuh melalui jalur pendidikan ataupun pelatihan. Tetapi juga melalui peran komunitas profesi yang ada. Keberadaan organisasi profesi akan memfasilitasi proses perbaikan kualitas SDM secara berkesinambungan. Salah satu organisasi yang terkait dengan bidang ICT adalah Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia (IPKIN). IPKIN adalah organisasi profesi bidang TI yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia dan telah berhasil menyelenggarakan beberapa kegiatan besar dan rutin selama ini.
Saat ini ada sekitar 220 judul lapangan pekerjaan (profesi) di bidang ICT. Pada dasarnya judul profesi tersebut mencakup lapangan pekerjaan di level operasional, managerial dan top executive. Disamping itu, judul profesi di bidang ICT tersebut memerlukan berbagai pengetahuan dan ketrampilan seperti: system development, information security, networking, database management system, computer dan software architecture, Green ICT, human computer interaction, e-business, e-government, e-health, dll. IPKIN mewadahi berbagai profesi ICT dan kompleksitas pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan, agar tetap up-to-date dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
Awalnya, asosiasi ini dibentuk Himpunan Pemakai Komputer Indonesia (HPKI) pada tanggal 18 April 1974. Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 30 Juli 1974 dibentuk kepengurusan dan diubah namanya menjadi Ikatan Pengguna Komputer Indonesia (IPKIN). Pada tahun 1975 secara resmi dokumen hukum IPKIN telah tersusun, Logo IPKIN didisain oleh Soenarjono Danoedjo. IPKIN saat itu juga berkantor di BAKOTAN. IPKIN menjadi partner yang baik dengan BAKOTAN. Pada tahun 1978 BAKOTAN juga meminta IPKIN untuk memberikan masukan tentang usia penggunaan perangkat komputer. Konsep ini yang menjadi masukan bagi Departemen Perdagangan.
Dimulai pada 1999 singkatan IPKIN berubah menjadi Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia. Sejak 2003 IPKIN berkembang ke berbagai daerah dan mulai dibukanya beberapa cabang, hingga saat ini terdapat 7 cabang di Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Anggota aktif tercatat hingga saat ini berjumlah 233 orang.
Kembali Ke Atas
Fungsi IPKIN
Pada dasarnya IPKIN adalah organisasi nirlaba independent yang beranggotakan para profesional dalam bidang Komputer dan Informatika. IPKIN bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan teknologi Komputer dan Informatika di Indonesia guna menunjang Pembangunan Naisonal. Untuk itu IPKIN berupaya berperan sebagap wadah komunikasi, konsultasi dan koordinasi antar anggota. Hal itu dilakukan dengan melaksanakan fungsi kegiatan sebagai berikut :
* 1. Menyelenggarakan dan atau ikut serta dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti pendidikan, latihan, seminar, ceramah, lokakarya, diskusi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan bidang Komputer dan Informatika.
* 2. Menghimpun, mengelola dan mengembangkan bahan kepustakaan sesuai dengan kemampuan yang ada.
* 3. Menerbitkan berbagai karya tulis IPKIN (buletin, buku, jurnal profesi). Beberapa judul buku yang pernah diterbitkan oleh IPKIN, antara lain: 10 Years dedication Indonesian Computer Society, Pendidikan Komputer di Indonesia, Regional Standard for Information Technology Professional, Standard Sertifikasi bidang Teknologi Informasi.
* 4. Mengadakan kerja sama dengan organisasi sejenis baik di dalam maupun luar negeri, selama maksud dan tujuan dari organisasi tersebut tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan IPKIN.
* 5. Menyelenggarakan usaha lain yang dianggap perlu oleh IPKIN dan tidak bertentangan dengan AD/ART.
Kembali Ke Atas
Kepengurusan 2010-2012
Kepengurusan IPKIN periode 2010 hingga 2012 ini ditetapkan pada tanggal Maret 2010, dengan susunan kepengurusan sebagai berikut:
Dewan Pembina : Hari Sulistyo
Fritz E. Simanjuntak
Ketua Umum : Eko K. Budiardjo
Wakil Ketua : Indra Utoyo
Sekjen I : E.S. Margianti
Sekjen II : Bambang Gunadi
Bendahara : Trini Saptarini
Ka. Bidang Teknologi : Sammy Pangarepan
Kemal Prihatman
Ka. Bidang Pembinaan : Zainal Hasibuan
Eri Prasetyo Wibowo
Ka. Bidang Program : Loly Amalia Abdullah
I Made Wiryana
Ka. Bidang Pendidikan dan Latihan : Djuharsa M. Djajadihardja
I Wayan S. Wicaksana
Ka. Bidang Kelompok Minat Khusus : Eko Indrajit
A. Benny Mutiara
Bernard Sitohang
Ka. Bidang Aspek Legal : Muhammad Aulia Adnan
Ka. Bidang Peranan Wanita di ICT : Shita Laksmi
Sylvia Sumarlin
Ka. Bidang Humas : Donny BU
Rusmanto Maryanto
Ka. Bidang Kerjasama : Ari Santoso
Sumitro Rustam
Sumber : http://ipkin.org/profil.php
Sejarah IPKIN
Dalam era globalisasi sekarang ini, dunia teknologi berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan teknologi yang cepat ini menjadikan setiap negara termasuk Indonesia harus siap untuk menghadapinya. Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu kunci utama di dalam penguasaan teknologi. Tanpa dukungan SDM yang memadai maka seringkali suatu implementasi teknologi informasi menghadapi kegagalan. Peningkatan kualitas SDM tidak saja ditempuh melalui jalur pendidikan ataupun pelatihan. Tetapi juga melalui peran komunitas profesi yang ada. Keberadaan organisasi profesi akan memfasilitasi proses perbaikan kualitas SDM secara berkesinambungan. Salah satu organisasi yang terkait dengan bidang ICT adalah Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia (IPKIN). IPKIN adalah organisasi profesi bidang TI yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia dan telah berhasil menyelenggarakan beberapa kegiatan besar dan rutin selama ini.
Saat ini ada sekitar 220 judul lapangan pekerjaan (profesi) di bidang ICT. Pada dasarnya judul profesi tersebut mencakup lapangan pekerjaan di level operasional, managerial dan top executive. Disamping itu, judul profesi di bidang ICT tersebut memerlukan berbagai pengetahuan dan ketrampilan seperti: system development, information security, networking, database management system, computer dan software architecture, Green ICT, human computer interaction, e-business, e-government, e-health, dll. IPKIN mewadahi berbagai profesi ICT dan kompleksitas pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan, agar tetap up-to-date dan bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi.
Awalnya, asosiasi ini dibentuk Himpunan Pemakai Komputer Indonesia (HPKI) pada tanggal 18 April 1974. Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada tanggal 30 Juli 1974 dibentuk kepengurusan dan diubah namanya menjadi Ikatan Pengguna Komputer Indonesia (IPKIN). Pada tahun 1975 secara resmi dokumen hukum IPKIN telah tersusun, Logo IPKIN didisain oleh Soenarjono Danoedjo. IPKIN saat itu juga berkantor di BAKOTAN. IPKIN menjadi partner yang baik dengan BAKOTAN. Pada tahun 1978 BAKOTAN juga meminta IPKIN untuk memberikan masukan tentang usia penggunaan perangkat komputer. Konsep ini yang menjadi masukan bagi Departemen Perdagangan.
Dimulai pada 1999 singkatan IPKIN berubah menjadi Ikatan Profesi Komputer dan Informatika Indonesia. Sejak 2003 IPKIN berkembang ke berbagai daerah dan mulai dibukanya beberapa cabang, hingga saat ini terdapat 7 cabang di Medan, Palembang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar. Anggota aktif tercatat hingga saat ini berjumlah 233 orang.
Kembali Ke Atas
Fungsi IPKIN
Pada dasarnya IPKIN adalah organisasi nirlaba independent yang beranggotakan para profesional dalam bidang Komputer dan Informatika. IPKIN bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan teknologi Komputer dan Informatika di Indonesia guna menunjang Pembangunan Naisonal. Untuk itu IPKIN berupaya berperan sebagap wadah komunikasi, konsultasi dan koordinasi antar anggota. Hal itu dilakukan dengan melaksanakan fungsi kegiatan sebagai berikut :
* 1. Menyelenggarakan dan atau ikut serta dalam kegiatan-kegiatan ilmiah seperti pendidikan, latihan, seminar, ceramah, lokakarya, diskusi dan lain sebagainya yang berhubungan dengan bidang Komputer dan Informatika.
* 2. Menghimpun, mengelola dan mengembangkan bahan kepustakaan sesuai dengan kemampuan yang ada.
* 3. Menerbitkan berbagai karya tulis IPKIN (buletin, buku, jurnal profesi). Beberapa judul buku yang pernah diterbitkan oleh IPKIN, antara lain: 10 Years dedication Indonesian Computer Society, Pendidikan Komputer di Indonesia, Regional Standard for Information Technology Professional, Standard Sertifikasi bidang Teknologi Informasi.
* 4. Mengadakan kerja sama dengan organisasi sejenis baik di dalam maupun luar negeri, selama maksud dan tujuan dari organisasi tersebut tidak bertentangan dengan maksud dan tujuan IPKIN.
* 5. Menyelenggarakan usaha lain yang dianggap perlu oleh IPKIN dan tidak bertentangan dengan AD/ART.
Kembali Ke Atas
Kepengurusan 2010-2012
Kepengurusan IPKIN periode 2010 hingga 2012 ini ditetapkan pada tanggal Maret 2010, dengan susunan kepengurusan sebagai berikut:
Dewan Pembina : Hari Sulistyo
Fritz E. Simanjuntak
Ketua Umum : Eko K. Budiardjo
Wakil Ketua : Indra Utoyo
Sekjen I : E.S. Margianti
Sekjen II : Bambang Gunadi
Bendahara : Trini Saptarini
Ka. Bidang Teknologi : Sammy Pangarepan
Kemal Prihatman
Ka. Bidang Pembinaan : Zainal Hasibuan
Eri Prasetyo Wibowo
Ka. Bidang Program : Loly Amalia Abdullah
I Made Wiryana
Ka. Bidang Pendidikan dan Latihan : Djuharsa M. Djajadihardja
I Wayan S. Wicaksana
Ka. Bidang Kelompok Minat Khusus : Eko Indrajit
A. Benny Mutiara
Bernard Sitohang
Ka. Bidang Aspek Legal : Muhammad Aulia Adnan
Ka. Bidang Peranan Wanita di ICT : Shita Laksmi
Sylvia Sumarlin
Ka. Bidang Humas : Donny BU
Rusmanto Maryanto
Ka. Bidang Kerjasama : Ari Santoso
Sumitro Rustam
Sumber : http://ipkin.org/profil.php