Secara Etimologi Etika berasal dari bahasa Yunani Ethos yang berarti sikap, cara berfikir, watak kesesuaian atau adat.
Ethos identik dengan Moral, yang dalam Bahasa Indonesia berarti akhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup.
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia, sedangkan profesi adalah pekerjaan yang dilakukan yang berupa kegiatan pokok yang mengandalkan suatu keahlian dan ketrampilan tertentu, sebagai mata pencaharian untuk menghasilkan nafkah hidup. Sehingga arti dari etika profesi adalah ilmu yang mempelajari tentang perbuatan buruk manusia yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai mata pencaharian.
Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa, yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi perhatian maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini. Alasan lain perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan adalah, dalam bidang keteknikan diperlukannya etika profesi dimana etika profesi disini menjelaskan nilai universal guna untuk kesadaran pada saat kerja. Dalam bekerja tersebut dibutuhkannya rasa tanggung jawab, kejujuran dalam bekerja, dan sebagainya maka tentunya diperlukan etika.
Jadi, profesi keteknikan sangat membutuhkan sekali adanya etika. Tanpa adanya etika profesi dalam bidang keteknikan, maka setiap bidang keteknikan akan menjadi liar bahkan tak beraturan. Tak beraturan dalam artian setiap pekerjanya tidak memiliki rasa sadar dan tanggung jawab atas pekerjaannya. Jika pekerja tidak memiliki etika tersebut, maka hasil akhir dari sebuah pabrik juga pasti akan mengecewakan konsumen. Dari sini kita sudah dapat menyimpulkan bahwa etika profesi sanagat dibutuhkan dalam bidang keteknikan.
Ethos identik dengan Moral, yang dalam Bahasa Indonesia berarti akhlak atau kesusilaan yang mengandung makna tata tertib batin atau tata tertib hati nurani yang menjadi pembimbing tingkah laku batin dalam hidup.
Etika adalah Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia, sedangkan profesi adalah pekerjaan yang dilakukan yang berupa kegiatan pokok yang mengandalkan suatu keahlian dan ketrampilan tertentu, sebagai mata pencaharian untuk menghasilkan nafkah hidup. Sehingga arti dari etika profesi adalah ilmu yang mempelajari tentang perbuatan buruk manusia yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilakukan sebagai mata pencaharian.
Tanpa etika profesi, apa yang semual dikenal sebagai sebuah profesi yang terhormat akan segera jatuh menjadi sebuah pekerjaan pencarian nafkah biasa, yang sedikitpun tidak diwarnai dengan nilai-nilai idealisme dan ujung-ujungnya akan berakhir dengan tidak-adanya lagi perhatian maupun kepercayaan yang pantas diberikan kepada para elite profesional ini. Alasan lain perlunya etika profesi dalam bidang keteknikan adalah, dalam bidang keteknikan diperlukannya etika profesi dimana etika profesi disini menjelaskan nilai universal guna untuk kesadaran pada saat kerja. Dalam bekerja tersebut dibutuhkannya rasa tanggung jawab, kejujuran dalam bekerja, dan sebagainya maka tentunya diperlukan etika.
Jadi, profesi keteknikan sangat membutuhkan sekali adanya etika. Tanpa adanya etika profesi dalam bidang keteknikan, maka setiap bidang keteknikan akan menjadi liar bahkan tak beraturan. Tak beraturan dalam artian setiap pekerjanya tidak memiliki rasa sadar dan tanggung jawab atas pekerjaannya. Jika pekerja tidak memiliki etika tersebut, maka hasil akhir dari sebuah pabrik juga pasti akan mengecewakan konsumen. Dari sini kita sudah dapat menyimpulkan bahwa etika profesi sanagat dibutuhkan dalam bidang keteknikan.